Senin, 30 April 2012

Orang Batak dengan lapo tuaknya

                    Horas batak gaul.......Salam bwt semua orang batak, aku maw cerita dulu mengenai orang batak dengan lapo tuak nya. Kenapa ya orang batak selalu identik dengan orang yang tidak mau kalah, keras kepala, lebih agresif, terbuka, spontan, pemberani, preman, suka minum tuak, yang hebat nya suka ngumpul bahasa gaulnya nongkrong di lapo tuak, kayak nya jawabanya adalah memang seperti itulah batak apa adanya , habis itu yang pintaran main gitar, kalau sudah main gitar dilapo tuak, "sudahlah pasti seru," sampai2 orang disekitar lapo pasti ngak bisa tidur, ngak tahu entah kenapa suaranya pun gila-gila mulai dari suara 1 sampai suara 7 dari suara halus sampai berkerak. kalu tuak sudah habis" tambahi jolo tuakkon lae,"klaw menawarkan orang tuk minum tuak" minum hamu tuakki lae, ah minumi mah sih, annon pe di garrar molo nunga adong hepeng"."Dia tambuli Lae". Bahasa-bahasa tu selalu menghiasi lapo tuak, apa lagi kalau sudah mabuk, sudahlah semua dirambas, cara ngrambas gitar pun makin gila, tapi yang anehnya kalau sudah mabuk makin bagus cara main gitarnnya juga makin bagus suaranya. Semua lagu pun dinyanyikan dari lagu tahun 80 an sampai lagu tahun 2010an, hebat nya gi teks lagu bisa mereka hapal walaupun ada yang ngak sesuai syair lagi. Suasana dilapo tuak tu memang seru istilahnya ngk da tandingan nya mulai dari bar mau itu diskotik sekalipun kalah semuanya. lapo tuak tiada tandingan, padahal tempat nya sederhana, kecil tapi luar biasa asyik.
                    Biasanya orang datang ke lapo tuak memang tuk refreshing, buang penat, juga buang duit karena sudah capek kerja seharian. Ngak cuma bapak2 bisa main ke lapo tuak anak2 pun bisa, apalagi yang remaja. ngak tahu tradisi ini akan turun temurun. Semua masalah bisa hilang dilapo tuak, dan masalah pun bisa muncul dilapo tuak misalnya,, didalm lapo tuak itu sring terjadi debat yang aneh-aneh bahkan sampai emosi2an karena sudah posisi setengah sadar, balik lagi ke keras kepala dan tidak mau kalah tentu bisa manyebakan perkalihan mulut di lapo tuak. "Bahen endei lae,, mainkkhon hamu gitari,, ah boa do laeon djama gitar ale dang dimainkhon,,hahahaha cara bercanda orang bata. Suasana di lapo tuak itu memeng gila sekali, orang batak juga identik dengan pelawak2 handal yang membuat kita tertawa sampai meneteskan air mata saking lucunya. hampir setiap detk kita bisa tertawa gratis disitu. Dengan modal 10 ribu kayak nya sudah bisa mabuk dilapo tuak beda dengan bar harus ratusan bahkan njutaan ribu. tu lah enak nya lapo dengan harga murah bisa mabuk.
                     Yang lucunya, kalau sudah mabuk lalu pulang kebetulan dia naik motor, buat ketawak ngakak2 "eh lae mulak jolo ahu da''''', dia pun mulai melangkah dengan jurus mabuknya, istilah bataknya meper2. "eh lae didia  hubahen nakkinang motor hu, "padahal motor begitu besar didepan nya". teman yang mabuk pun menjawab " eh loak maho, motor mu dang dibotoho didia dibaeng kho, lului ma jolo disi. jawaban yang konyol. lalu dia menemukan moto nya, rx king, lau dia pun mulai menaiki motornya. lalu dia pun kebingungan lagi" lae di dia di bahen kho engkol2 na. sambil tertawa,,, teman nya menjawab "di dapur,,lului ma disi,, lalu yang mabuk lain menjawab " ah nunga mabuk do bayan?". padahal dia pun sudah mabuk. Cara membawa motornya pun sudah menggila, jadi ikut motornya mabuk. Habis itu yang aneh nya dia bisa sampai dirumah dengan selamat. aneh orang batak itu, gookil sekali. memang rugi kalo ngak berteman sama orang batak, istilah nya ngk dapat feel nya. Biarpun seperti itu jangan anggap remeh sama orang batak karena suku batak adalah suku yang agak unik di indonesia. Orang- orang batak juga terkenal sebagai seniman , pandai bernyanyi," lagu batak tiada tandingan nya, juga syair lagunya memang luar biasa dalam", terkenal juga sebagai pengacara, politikus, menteri2 di setiap kabinet, dan jenderal berbintang empat. Memang batak tu luar biasa. Aku cinta batak. Sumpah lae aku 100% orang batak. I love batak. Batak is the best.........Horassss

Misteri Sigalegale

              Sigalegale merupakan sebuah boneka yang terdengar sangat mistis hingga saat ini. Hebat nya boneka ini dapat menari-nari dan menangis seperti hal nya manusia. Sungguh aneh tapi nyata. Cerita mengenai boneka ini juga masih teka teki hingga saat ini. Cerita dari boneka ini bermula dari seorang Raja di Uluan yang bernama Raja Rahat. Raja ini telah lama ditinggal oleh istrinya dan ia hanya memiliki seorang putra yang menjadi mahkota dari kerajaan itu. Putranya itu bernama Manggale. Dalam kepemimpinananya,  Raja ini sangat bijaksana dan putanya juga sangat dihormati dan disegani oleh rakyatnya kerena ketangkasannya dalam berperang.
               Tibalah pada suatu hari terdengar kabar bahwa di hutan Uluan yang jadi perbatasan Uluan telah berkumpul pasukan dari seberang negeri Uluan hendak menyerang dan menjarah harta kekayaan alam Uluan. Mendengar hal itu rakyat juga sang Raja tampak gelisah dan dia tetap berusaha keras memikirkan rencana untuk menghadapi ancaman ini, lalu ia mengumpulkan penasehat-penasehatnya, para tetua kampung, Datu-datu dan putranya Manggalae selaku panglima perang. Dari semua penatua ada seorang Datu yang dianggap sebagai penasehat tertua dan ucapan dari Datu ini sangat didengarkan oleh Raja, Datu itu bernama Datu Manggatas. Mendengar semua perkataan Raja, semua tampak takut dan bingung untuk memberkan keputusan yang tepat. Datu Manggatas itu pun menyarankan untuk berperang melawan dan mengutus Manggalae sebagai pemimpin dalam perperangan itu, dan semua pun setuju dengan pendapat Datu lalu genaplah keputusan sang Raja untuk berperang lalu ia pun mengutus putranya Manggalae untuk memimpin pasukan Uluan menghadapi musuh di pebatasan tersebut.

Sumber gambar : highwaystar.blogdetik.com
               
                Setelah enam bulan berlalu, Manggalae dan pasukan nya masih berperang di dalam hutan. Raja dan rakyatnya menantikan kepulangan mereka, namun belum ada kabar karena tidak ada yang berani masukl kedalam hutan. Sampai suatu seketika sang Raja bermimpi, dalam mimpinya ia melihat seekor burung gagak yang sedang terbang diatas rumahnya dan tiba-tiba burung gagak itu terjatuh dan mati karena tertusuk anak panah. Sang Raja pun sering merenungi mnakna mimpi itu dan menafsirkan nya sebagai pertanda buruk. Kekhawatiran juga ketakutannya begitu menyiksanya, karena Manggalae adalah putra semata wayangnya. Tak tahan menahan rindunya, Raja pun jatuh sakit. Melihat keadaan sang Raja para tetua dan penasehat Raja berkumpul dan berunding dalam memikirkan cara penyembuhaannya. Lalu Datu Manggatas pun memberikan masukan untuk membuat patung menyerupai wajah Manggalae dimana Datu manggatas akan mengundang roh Manggalae untuk masuk kedalam patung tersebut agar patung tersebut dapat bergerak seperti manusia, dimana rasa rindu Raja dapat terobati apabila melihat patung itu. mendengar masukan dari Datu itu mereka pun membuat patung itu demi kesembuhan Raja.

 Sumber gambar : visitdanautoba.blogspot.com
                   
                Tepat pada bulan purnama, setelah semua persiapan selesai, semua rakyat pun berkumpul menantikan kehadiran Raja bersama Datu Manggatas untuk melihat patung itu, betapa terharunya semua rakyat yang berkumpul disitu karena melihat sang Raja yang menangis menatap patung itu. Lalu Datu Manggatas pun mengisyaratkan pada pargonci untuk memainkan gondang sabangunan, lalu diikuti dengan tiupan alat musik sordam. Menyusul tabuhan Gondang, sang datu mengambil tali tiga warna : merah, hitam dan putih. Lalu mengikatnya dikepala patung itu. Datu lalu mengenakan ulosnya, dan membaca mantra sambil mengelilingi patung tersebut sampai tujuh kali, dan tiba-tiba patung itu bergerak dan tidak hanya bergerak juga manortor bersama sang Datu. Kemudian Datu menjemput sang Raja untuk ikut manortor bersama patung Manggalae. Semua rakyat pun terharu dan ikut bergabung manortor bersama-sama. Mereka manortor hingga fajar terbit dan tibalah roh Manggalae tersebut harus kembali kealamnya sebelum ayam berkokok karena begitulah perjanjiannya. Roh Simanggalae pun kembali kealamnya meninggalkan patung itu juga seluruh rakyat uluan yang hadir. Dan patung itu pun tidak dapat lagi bergerak. Raja Rahat lalu menyimpaan patung itu. Demikianlah sang Raja terhibur. sehingga sejak saat itu, apabila sang Raja rindu bertemu dengan putranya, ia akan mengadakan upacara pemanggilan roh dan akan manortor bersama ''anak'' nya itu sampai pagi. Patung itu pun dinamai Sigale-gale karena gerakannya yang lemah dan seolah tak bertenaga dan pacara ini selalu dilakukan hingga sang Raja meninggal dunia.


Sumberbacaan : inambelafamily.wordpress.com